Seperti yang kita ketahui, Linear Sequential Model dan
RAD sama-sama menggunakan prinsip pengerjaan secara terstruktur dan bertahap. Namun,
kenyataan menunjukkan bahwa dalam pengerjaannya baik Linear Sequential Model
maupun RAD saling bertolak belakang. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai
perbedaan kedua model proses tersebut.
Tujuan pengerjaan suatu proyek
Pada Linear Sequential Model bertujuan untuk menghasilkan
suatu sistem yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari pelanggan. Sedangkan
RAD bertujuan untuk menhasilkan suatu sistem yang cepat yang dapat memenuhi
semua kebutuhan dari pelanggan. Disini terlihat bahwa pada RAD, terdapat
sebuah penekanan yaitu waktu pengerjaan sistem yang cepat. Hal ini menyebabkan terjadinya
perbedaan besar dengan Linear Sequential Model. Mengapa demikian? Sebab ketika
suatu sistem dikerjakan dengan patokan pengerjaan yang cepat maka yang terjadi
adalah sistem yang akan dihasilkan tidak maksimal dan hanya memenuhi
kebutuhan pelanggan secara garis besar saja. Selain itu, biaya yang akan dikeluarkan tidak dapat
dikontrol. Sedangkan pada Linear Sequential Model, sistem yang akan dihasilkan
dapat maksimal baik dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara keseluruhan
maupun dari segi biaya yang akan dikeluarkan.
Waktu penyelesaian suatu proyek
Seperti yang telah dijelaskan di atas, pada Linear
Sequential Model sistem yang akan dihasilkan maksimal. Hal ini berdampak pada
waktu penyelesaiannya. Karena sistem yang ingin dihasilkan maksimal, maka sudah
jelas akan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengerjaannya. Sedangkan
pada RAD, sudah ditekankan dari awal bahwa sistem akan dihasilkan dengan cepat.
Hal ini menyebabkan proyek-proyek yang dikerjakan dengan menggunakan RAD akan
selesai dalam kurung waktu yang relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan Linear
Sequential Model.
Cara Kerja
Pada Linear Sequential Model, pengerjaan suatu proyek
selalu dimulai dari awal atau bisa kita katakan pengerjaannya selalu mulai dari
nol. Sedangkan pada RAD, ketika kebutuhan pelanggan sudah diketahui secara
jelas, tim-tim yang bekerja tidak memulai dari awal. Tetapi mengambil
bahan-bahan yang sudah ada yang konsep dasarnya sama dengan permintaan dari
pelanggan. Sehingga yang dikerjakan oleh tim-tim tersebut menjadi sedikit
ringan karena tidak perlu memulai lagi dari awal. Cukup mengembangkan yang
sudah ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar