Rabu, 13 November 2013

Perbedaan RAD dengan Linear Sequential Model



Seperti yang kita ketahui, Linear Sequential Model dan RAD sama-sama menggunakan prinsip pengerjaan secara terstruktur dan bertahap. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa dalam pengerjaannya baik Linear Sequential Model maupun RAD saling bertolak belakang. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan kedua model proses tersebut.

Tujuan pengerjaan suatu proyek
Pada Linear Sequential Model bertujuan untuk menghasilkan suatu sistem yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari pelanggan. Sedangkan RAD bertujuan untuk menhasilkan suatu sistem yang cepat yang dapat memenuhi semua kebutuhan dari pelanggan. Disini terlihat bahwa pada RAD, terdapat sebuah penekanan yaitu waktu pengerjaan sistem yang cepat. Hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan besar dengan Linear Sequential Model. Mengapa demikian? Sebab ketika suatu sistem dikerjakan dengan patokan pengerjaan yang cepat maka yang terjadi adalah sistem yang akan dihasilkan tidak maksimal dan hanya memenuhi kebutuhan pelanggan secara garis besar saja. Selain itu, biaya yang akan dikeluarkan tidak dapat dikontrol. Sedangkan pada Linear Sequential Model, sistem yang akan dihasilkan dapat maksimal baik dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara keseluruhan maupun dari segi biaya yang akan dikeluarkan.


Waktu penyelesaian suatu proyek
Seperti yang telah dijelaskan di atas, pada Linear Sequential Model sistem yang akan dihasilkan maksimal. Hal ini berdampak pada waktu penyelesaiannya. Karena sistem yang ingin dihasilkan maksimal, maka sudah jelas akan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengerjaannya. Sedangkan pada RAD, sudah ditekankan dari awal bahwa sistem akan dihasilkan dengan cepat. Hal ini menyebabkan proyek-proyek yang dikerjakan dengan menggunakan RAD akan selesai dalam kurung waktu yang relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan Linear Sequential Model.

Cara Kerja
Pada Linear Sequential Model, pengerjaan suatu proyek selalu dimulai dari awal atau bisa kita katakan pengerjaannya selalu mulai dari nol. Sedangkan pada RAD, ketika kebutuhan pelanggan sudah diketahui secara jelas, tim-tim yang bekerja tidak memulai dari awal. Tetapi mengambil bahan-bahan yang sudah ada yang konsep dasarnya sama dengan permintaan dari pelanggan. Sehingga yang dikerjakan oleh tim-tim tersebut menjadi sedikit ringan karena tidak perlu memulai lagi dari awal. Cukup mengembangkan yang sudah ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar